Sabtu, 13 Februari 2010

Apa itu Bottleneck?

Bottleneck bila diartikan secara bebas adalah leher botol. Jika diartikan secara 'kasar', artinya adalah penyempitan jalur. Lihat saja leher botol, selalu menyempit daripada badannya. Perumpamaan ini banyak digunakan dalam berbagai bidang.

Tidak dalam dunia yang berhubungan dengan komputer saja yang memakai istilah bottleneck. Dunia pergitaran juga. Ketika diterapkan dalam lalu lintas, bottleneck adalah penyempitan lebar jalan dari kondisi lebar jalan yang normal di salah satu titik/ ruas jalan, sehingga mengakibatkan kemacetan atau perlambatan arus lalu lintas. Sebagai contoh misalnya jalur/ pintu tol. Atau bayangkan saja jalan raya yang melewati pasar tumpah pada saat arus mudik.

Bottleneck Pada Hardware Komputer

Tidak ada yang menginginkan terjadinya bottleneck. Namun kondisi ini bisa terjadi pada seluruh komputer yang ada di dunia ini. Bottleneck tidak seperti virus. Dia tidak berhubungan dengan system, meski akibatnya akan sangat berpengaruh pada system juga. Terjadinya bottleneck dalam sebuah PC atau komputer bisa mencegah kompter itu bekerja secara optimal. Bagaimana tidak ? Kondisi ini terjadi karena ada bagian tertentu pada komputer yang katakanlah bekerja sangat lambat, sehingga mempengaruhi kondisi komponen yang lain. Atau, spesifikasinya tidak sebanding dengan peripheral yang lain. Hardware dengan spesifikasi yang lebih tinggi harus mengalah pada hardware yang 'lambat', karena harus menunggu agar proses yang dibebankan kepada si biang 'bottleneck' selesai. Otomatis dampaknya, berimbas pada kinerja system.

Contoh Kasus

Processor : Core 2 Duo
Memory : Ddr 5300 2 giga
Video Card : 1600 XT
Ada yang speknya seperti spek diatas ?

Dari contoh di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Komputer dengan spesifikasi seperti itu bisa terjadi 'bottleneck'. Karena, processor OK, RAM gede, tapi VGA-nya pas-pasan. So... dari segi performa tidak akan maksimal, terutama buat gaming. Banyak juga contoh yang lain. Karena pada dasarnya, setiap komputer mempunyai 'bottleneck'. Hanya saja, letaknya dimana, itulah yang perlu dikaji. Terlebih lagi, kalau mainboardnya tidak support komponen-komponen pada soal diatas. Pastilah terjadi bottleneck juga.

Contoh 2
Misalnya sebuah komputer, VGA-nya bagus, cepat, tapi RAM-nya atau Motherboardnya masih rendah.
Akibatnya si Motherboard atau RAM tidak bisa nampung kecepatan dari VGA dan akhirnya menyebabkan bottleneck.

Kesimpulan
Jadi lebih baik pastikan kecepatan dari RAM, Motherboard, VGA Card, Harddisk dan Processor serta pilihlah yang sesuai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar